Muatan Lokal Schistosomiasis pada Anak Sekolah di Dataran Bada Kabupaten Poso Sulawesi Tengah

ABSTRACT
 Schistosomiasis in Indonesia is caused by the trematode worm, Schistosoma japonicum, with snail Oncomelania hupensis lindoensis as intermediate host. This disease addition to infecting humans also infects all types of mammals, both domesticated and wild animals. Chronic schistosomiasis reduces patient's ability work, some cases causes death age groups. Intestinal helminth infections school-age children exacerbate malnutrition. Prolonged malnutrition intestinal worm infection can lead stunting children. The research used a mixed-method, namely qualitative quantitative data collection. Data were obtained in-depth interviews key informants focus group discussions. Provide subject matter school measuring students' knowledge level through pre post-test. study was conducted an endemic area Bada January-November 2019. number samples junior high students who took post-test 69 101 elementary students. Based on statistical analysis found significant increase about p-value <0.001. Community empowerment provision proven be effective increasing reduce risk children, scope feces collection, change community behavior for better avoid transmission always work devoutly clean snail.
 ABSTRAK
 di disebabkan oleh cacing trematoda jenis japonicum dengan hospes perantara keong lindoensis. Penyakit ini selain menginfeksi manusia, juga semua mamalia baik hewan peliharaan maupun binatang liar. kronis menurunkan kemampuan penderita dalam bekerja, dan beberapa kasus menimbulkan kematian pada golongan umur. Infeksi usus anak-anak usia sekolah memperburuk malnutrisi. Malnutrisi berkepanjangan infeksi dapat mengakibatkan anak sekolah. Penelitian yang digunakan adalah mixed method yaitu pengumpulan secara kualitatif kuantitatif. diperoleh wawancara mendalam kepada informan kunci diskusi kelompok terarah. Memberikan materi pelajaran mengukur tingkat pengetahuan siswa melalui telah dilakukan daerah endemis sejak Bulan Januari-November Jumlah sampel pertama mengikuti post test dasar sampel. Berdasarkan analisis statistik ditemukan peningkatan signifikan tentang nilai p-value<0,001. Pemberdayaan masyarakat pemberian terbukti efektif meningkatkan sehingga mengurangi resiko anak-anak, cakupan tinja mengubah perilaku menjadi lebih untuk menghindari penularan selalu bekerja bakti membersihkan fokus keong.